Ads Here

Selasa, 26 Mei 2015

Sabelas Mei Terkenang


Saat suara ayam berkokok menyentuh indra pendengaranku. Sungguh, jika boleh berkata jujur ingin rasanya waktu ini berhenti sejenak. Namun, sebuah dengusan terdengar ketika bayang kemustahilan bertenger sesaat di fikiranku. Kaki ini menyeretku memasuki sebuah bilik untuk membersihkan diri. Mulai berangkat menggunakan transportasi roda dua setelah di rasa sudah siap tanpa lupa meminta restu dari kedua orang tua. Di jalanpun masih sama, saat mulut ini tak henti-hentinya merapalkan sebuah doa. Jantung ini berfungsi jauh dari kata normal ketika ku langkahkan kaki memasuki bangunan bertuliskan ‘SMA NEGERI 1 ANJATAN’. Dan sungguh, sebuah senyuman bertengger manis ketika indra penglihatanku menangkap sebuah tenda yang berdiri kokoh di samping lapangan, apa kalian berfikiran sama sepertiku? Namun, berasa seperti di bawa terbang di angkasa yang sangat tinggi kemudian di jatuhkan seketika. Senyum itu luntur ketika sebuah sound system sudah siap menjalankan tugasnya. “oh tuhan... tolong normalkan detak jantungku kembali”.
Saling menyiapkan perlengkapan masing-masing dan berusaha menghilangkan kegaduhan hati yang menimbulkan rasa ingin defekasi, berusaha menghilangkan keresahan saat detik-detik menuju acara, berusaha menampakan senyum manis saat segaris senyumpun tak mampu di lakukan, berusaha menyakinkan masing-masing demi menampilkan hasil latihan beberapa pekan terakhir yang terbaik. Karena semua yakin, hasil tidak akan menghiyanati usaha.
Sebuah senyuman juga doa mampu menghantarkan mereka menuju keberhasilan, dan pada tanggal 11 Mei 2015 untuk pertama kalinya, semua petugas Upacara bendera di SMA NEGERI 1 ANJATAN di lakukan oleh Siswi.
Begitulah cerita kami mengapa di namakan Sebelas Mei Terkenang.
Salam manis Nyi-Kidang Mas 24.130.

By : Yuyun